Sedang berlibur atau bernostalgia di Jogja? Jika ya, tidak ada
salahnya bersantai sambil menyantap makanan khas atau unik dari Jogja
berikut ini.
Gudeg
Makanan yang terbuat dari nangka muda dan memiliki rasa legit ini sangat
mudah ditemukan di berbagai sudut kota Jogja. Namun jika ingin rasa
yang ‘pas’ dan banyak pilihan, daerah di Wijilan, Kraton serta Jl.
Kaliurang KM 4,5, Barek Sleman dapat jadi destinasi Anda. Sebab tempat
ini merupakan sentra gudeg kering.
Ingin rasa yang berbeda? Bagaimana jika menyantap gudeg basah? Dari
sekian penjual gudeg basah, gudeg Permata di Jalan Gajah Mada atau di
samping bekas bioskop Permata ini cukup ternama. Selain itu, ada juga
gudeg pawon yang terletak di Jalan Janturan Nomor 36, Warungboto, Jogja
bisa masuk daftar wajib kuliner Anda. Hanya kedua tempat ini baru
beroperasional saat malam hari. Khusus gudeg pawon, justru lebih malam
lagi, yakni pukul 23.00 WIB ke atas.
Soto Pithes atau Mbah Galak
Soto ini berada di sisi tengah Pasar Beringharjo. Disebut pithes karena si penjual tidak menghancurkan cabai secara lazim. Cabai hanya ditekan menggunakan sendok (dipites)
di atas mangkuk si pembeli. Meski disebut soto sapi, kuah yang
dihasilkan terasa ‘bersih’ di lidah alias tidak berminyak. Namun secara
fisik, kuah soto ini cenderung lebih gelap karena dibumbui kecap manis.
Oya jangan lupa untuk memesan wedang kolang-kaling. Rasa wedang yang
hangat serta asam dari jeruk nipis bisa mengurangi rasa lelah Anda
setelah berjalan seharian.
Sate Klathak
Ini menu wajib cicip bagi Anda yang menyukai daging kambing. Silakan
berkunjung ke warung Pak Pong, di Pasar Jejeran, Jalan Imogiri Bantul
Timur Jogja. Bagi Anda yang tidak suka daging kambing, tidak perlu
khawatir mencoba. Sebab sensasi rasa yang unik mengakibatkan Anda lupa
tengah menyantap daging kambing.
Sate yang ditusuk menggunakan ruji sepeda ini memang jadi menu
andalan masyarakat Bantul. Tapi di tempat tersebut juga tersedia menu
tongseng atau gule.
Pecel Baywatch
Namanya memang baywatch, tapi menu ini sama sekali tidak ada kaitan
dengan serial mengenai penjaga pantai yang terkenal di tahun 1990 akhir.
Konsumen menyebut pecel yang terletak di Dusun Semanggi, Kelurahan
Sembungan, Kasihan, Bantul lantaran si pemilik Mbah Warno memiliki gaya
berbusana yang unik.
Sehari-hari, ia hanya mengenakan bra model zaman dahulu. Yakni baju
tak berlengan tetapi menutup hingga area bawah perut. Anak muda zaman
sekarang mungkin mengenalnya dengan baju you can see.
Selain pecel, warung ini juga menyediakan lele mangut yang mengguggah selera. Silakan mencoba
Sego Abang Lombok Ijo
Segi abang lombok ijo atau nasi merah dan sayur cabai hijau merupakan
menu khas dari Gunungkidul. Adapun Warung Sego Abang Mbah Jirak terletak
di Jalan Wonosari – Semanu, Gunungkidul dekat Jembatan Jirak. Makanan
ini tidak hanya sehat, tetapi juga dapat menuntaskan kerinduan Anda
terhadap kuliner ndeso yang ngangeni.
Rabu, 27 Agustus 2014
Selasa, 01 Juli 2014
Menkes ikut pimpin konferensi antimicrobial
Menteri Kesehatan RI Dr Nafsiah Mboi bersama dua menteri dari Belanda secara bersama telah sukses memimpin (co-chair) Pertemuan Ministerial Conference on Antimicrobial Resistence di Den Haag pada 25-26 juni 2014.- Es Cincau
Dua pejabat dari Belanda tersebut adalah Menteri Kesehatan, Kesejahteraan dan Olah Raga, Edith Schippers, serta Menteri Pertanian, Sharon Dijksma, kata Sekretaris I Pensosbud KBRI Denhaag, Danang Waskito kepada Antara, Sabtu (28/6).- Resep Kue
Dijelaskan bahwa Menkes RI memimpin delegasi yang terdiri dari pejabat Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pertanian.
Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda, Retno Marsudi, juga hadir dalam Konferensi tersebut.
Dalam sambutannya, Menkes RI antara lain menyampaikan bahwa Indonesia dan Belanda telah memulai kerja sama bilateral dalam penelitian obat-obatan antimicrobial sejak tahun 2000.
Isu pesatnya perkembangan pathogen (bakteria, virus dan parasit penyebab penyakit) yang tahan terhadap obat-obatan antibiotik memerlukan penanganan bersama secara global.
Digarisbawahi pentingnya untuk mempercepat dan mendorong lebih lanjut kerja sama internasional dalam masalah antimicrobial resistance.
Menkes Nafsiah Mboi mengharapkan political will akan dapat digalang melalui Konferensi tersebut.
Menkes juga bertindak memandu sesi interaktif mengenai pencegahan infeksi serta penggunaan dan strategi obat-obatan antimicrobial serta sesi mengenai kesehatan hewan dan kaitannya dengan kesehatan manusia.
Ministerial Conference on Antimicrobial Resistance diselenggarakan Pemerintah Belanda bekerja sama dengan WHO dan FAO serta ditujukan untuk menjalin kerja sama antarnegara, antara publik dan swasta serta antara berbagai sektor guna penanganan antimicrobial resistance.
Hasil dari Konferensi ini akan menjadi bahan masukan bagi perumusan global action plan mengenai antimicrobial resistance.
Konferensi dihadiri oleh wakil dari 30 negara dan 5 organisasi internasional World Health Organization, Food and Agriculture Organization, World Organization of Animal Health, Bank Dunia dan Uni Eropa.
Dua pejabat dari Belanda tersebut adalah Menteri Kesehatan, Kesejahteraan dan Olah Raga, Edith Schippers, serta Menteri Pertanian, Sharon Dijksma, kata Sekretaris I Pensosbud KBRI Denhaag, Danang Waskito kepada Antara, Sabtu (28/6).- Resep Kue
Dijelaskan bahwa Menkes RI memimpin delegasi yang terdiri dari pejabat Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pertanian.
Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda, Retno Marsudi, juga hadir dalam Konferensi tersebut.
Dalam sambutannya, Menkes RI antara lain menyampaikan bahwa Indonesia dan Belanda telah memulai kerja sama bilateral dalam penelitian obat-obatan antimicrobial sejak tahun 2000.
Isu pesatnya perkembangan pathogen (bakteria, virus dan parasit penyebab penyakit) yang tahan terhadap obat-obatan antibiotik memerlukan penanganan bersama secara global.
Digarisbawahi pentingnya untuk mempercepat dan mendorong lebih lanjut kerja sama internasional dalam masalah antimicrobial resistance.
Menkes Nafsiah Mboi mengharapkan political will akan dapat digalang melalui Konferensi tersebut.
Menkes juga bertindak memandu sesi interaktif mengenai pencegahan infeksi serta penggunaan dan strategi obat-obatan antimicrobial serta sesi mengenai kesehatan hewan dan kaitannya dengan kesehatan manusia.
Ministerial Conference on Antimicrobial Resistance diselenggarakan Pemerintah Belanda bekerja sama dengan WHO dan FAO serta ditujukan untuk menjalin kerja sama antarnegara, antara publik dan swasta serta antara berbagai sektor guna penanganan antimicrobial resistance.
Hasil dari Konferensi ini akan menjadi bahan masukan bagi perumusan global action plan mengenai antimicrobial resistance.
Konferensi dihadiri oleh wakil dari 30 negara dan 5 organisasi internasional World Health Organization, Food and Agriculture Organization, World Organization of Animal Health, Bank Dunia dan Uni Eropa.
Senin, 23 Juni 2014
Origi pecahkan rekor Piala Dunia
Belgia berhasil menaklukkan Rusia dengan skor 1-0 pada babak penyisihan grup H Piala Dunia 2014 lalu. Gol tersebut dicetak oleh pemain muda Divock Origi yang pada saat itu juga berhasil memecahkan sebuah rekor Piala Dunia.- Pulau Tidung
Seperti dilansir oleh Here Is The City, Origi tercatat sebagai pemain Belgia termuda yang pernah mencetak gol di Piala Dunia. Hal ini berkat sebuah gol yang dicetak pemain berusia tersebut pada menit 88 dalam pertandingan Belgia kontra Rusia. - Pulau Pari
Gol semata wayang yang dicetak oleh Origi ke gawang Rusia memastikan kemenangan Belgia di menit-menit akhir. Berkat kemenangan itu, Belgia dipastikan lolos ke babak selanjutnya dari grup H.
Pada laga tersebut memang Belgia sempat kesulitan untuk memecah kebuntuan. Namun sebuah umpan manis dari Eden Hazard akhirnya berhasil dilesakkan Origi ke gawang Rusia dan memastikan kemenangan tim yang berjuluk Red Devils tersebut. (hitc/art)
Sumber : http://www.merdeka.com/piala-dunia/origi-pecahkan-rekor-piala-dunia.html
Seperti dilansir oleh Here Is The City, Origi tercatat sebagai pemain Belgia termuda yang pernah mencetak gol di Piala Dunia. Hal ini berkat sebuah gol yang dicetak pemain berusia tersebut pada menit 88 dalam pertandingan Belgia kontra Rusia. - Pulau Pari
Gol semata wayang yang dicetak oleh Origi ke gawang Rusia memastikan kemenangan Belgia di menit-menit akhir. Berkat kemenangan itu, Belgia dipastikan lolos ke babak selanjutnya dari grup H.
Pada laga tersebut memang Belgia sempat kesulitan untuk memecah kebuntuan. Namun sebuah umpan manis dari Eden Hazard akhirnya berhasil dilesakkan Origi ke gawang Rusia dan memastikan kemenangan tim yang berjuluk Red Devils tersebut. (hitc/art)
Sumber : http://www.merdeka.com/piala-dunia/origi-pecahkan-rekor-piala-dunia.html
Langganan:
Postingan (Atom)